Umum
Uncategorized

Tol dan Transportasi Umum Jadi Senjata Pengembang Properti Tarik Konsumen

Pendahuluan

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya di kawasan Jabodetabek, telah membawa dampak signifikan terhadap pasar properti. Pembangunan jalan tol dan sarana transportasi umum seperti MRT, LRT, dan KRL tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Fenomena ini dimanfaatkan oleh pengembang properti sebagai strategi untuk menarik minat konsumen.


Pengaruh Infrastruktur terhadap Nilai Properti

Aksesibilitas menjadi faktor utama dalam pertimbangan konsumen saat memilih hunian. Menurut laporan Pinhome, permintaan rumah meningkat hingga 21 persen di wilayah dengan pengembangan infrastruktur transportasi yang masif . Contohnya, harga rumah di kawasan Depok dan Tangerang Selatan yang dilalui jalur kereta dan tol mengalami kenaikan signifikan. Misalnya, di Kecamatan Cimanggis, harga rumah naik 9 persen, Limo 4 persen, dan Cinere 3 persen. Sementara itu, Cinangka di Kecamatan Sawangan, Depok, naik hingga 35 persen .

Di Jakarta Selatan, pembangunan MRT dan jalan tol seperti JORR telah membuka akses ke kawasan-kawasan yang sebelumnya sulit dijangkau. Hal ini menyebabkan kenaikan harga tanah dan properti di sekitar stasiun MRT dan pintu tol

mobil otonom

Strategi Pengembang Memanfaatkan Infrastruktur

Pengembang properti kini semakin sadar akan pentingnya aksesibilitas dalam menarik konsumen. Mereka mulai mengembangkan proyek hunian di sekitar jalur transportasi umum dan jalan tol. Sebagai contoh, PT Adhi Commuter Indonesia membangun apartemen berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di sepanjang jalur LRT di Jabodetabek . Perumnas juga telah mengembangkan tiga hunian berkonsep TOD di jalur KRL

Di kawasan Bintaro Jaya, pengembang menyediakan dua pintu tol dan tiga stasiun kereta api di dalam area pengembangannya. Selain itu, terdapat juga layanan transportasi umum seperti Royal Trans yang menghubungkan kawasan tersebut ke pusat kota .


Tren Pasar Properti Terkini

Konsumen saat ini lebih memilih hunian yang memiliki akses mudah ke transportasi umum dan jalan tol. Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018 menunjukkan bahwa 87 persen responden menganggap kedekatan hunian dengan sarana transportasi umum sebagai hal yang penting. Sebanyak 61 persen responden menilai jarak rumah ke sarana transportasi umum sebagai faktor yang sangat penting .

Selain itu, harga properti di kawasan yang dilalui transportasi umum dan jalan tol cenderung lebih stabil dan memiliki potensi kenaikan yang lebih tinggi. Hal ini menjadikan kawasan tersebut sebagai pilihan investasi yang menarik bagi konsumen dan investor properti.


Dampak Positif bagi Masyarakat

Peningkatan aksesibilitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya menguntungkan pengembang dan konsumen, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kemudahan akses ke pusat kota dan fasilitas umum lainnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.


Kesimpulan

Pembangunan jalan tol dan sarana transportasi umum telah menjadi faktor penentu dalam perkembangan pasar properti di Indonesia. Pengembang yang mampu memanfaatkan aksesibilitas ini dengan mengembangkan proyek hunian di sekitar jalur transportasi umum dan jalan tol memiliki peluang besar untuk menarik minat konsumen. Bagi konsumen, memilih hunian dengan akses transportasi yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga merupakan investasi yang menguntungkan di masa depan.


Sumber Referensi


Gambar Terkait

Berikut adalah beberapa gambar yang menggambarkan pengaruh infrastruktur terhadap pasar properti:

Analisis Pasar E-Commerce

Baca Juga : Kebijakan Lingkungan untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *